Rabu, 06 Agustus 2014

Bom meledak di aceh

 
Seorang warga di Aceh Timur, Aceh dilaporkan tewas mengenaskan setelah terluka akibat ledakan bom jenis tabung pelontar. Ledakan itu juga menyebabkan enam warga lainnya terluka dan saat ini dirawat di RS Idi, Aceh Timur.

Berdasarkan informasi yang dihimpun detikcom, peristiwa itu terjadi saat warga sedang salat tarawih, Jumat (4/7/2014), sekitar pukul 20.30 WIB di Dusun Imum Kelet, Gampong Jeungki, Kecamatan Peurlak Timur, Kabupaten Aceh Timur. Peristiwa itu mengakibatkan satu keluarga menjadi korban. Seorang warga bernama Yusrizal (21) tewas di lokasi dengan tubuh berlumur darah.

Sementara enam orang anggota keluarga lainnya yang terluka yakni Razali (32), Nurfajriah (26), Laifa Alkhalis (2) yang merupakan warga Alue Bu Tuha, Kecamatan Peurlak Barat, Aceh Timur. Sedangkan Sakdiyah (60) dan Husni (16), Nidaul Aula (5) adalah warga Gampong Jeungki.

Minggu, 03 Agustus 2014

3 PSK Dan 6 Wanita Bersama Pasangannya Terjaring Razia

Penertiban Pekerja Seks  Komersial yang dilakukan  Dinas Soial dan Tenaga Kerja (Dinsosnakar) Kota Medan bersama Pihak Kepolisian dan Satpol PP tidak sesuai harapan,pasalnyan tim yang melakukan  Razia Pekerja Seks Komersil yang ada di pinggir jalan Gajah Mada dan juga  di Simpang Selayang,hanya berhasil mengamankan 13  PSK dari Tiga lokasi dan 6 pasang pria dan wanita yang melakukan hubungan suami istri tanpa adanya ikan yang resmi dari dalam kamar Hotel Katana Jalan Jamin Ginting Padang bulan Medan 
Pantauan Wartawa Sang Merah Putih Onlines.Com    ketika petugas menyisir bebera lokasi yang biasanya pada malam hari,dipinggir Jalan Iskandar Muda dan Jalan Gajah Mada ramai berdiri PSK,tapi saat petugas datang ke lokasi itu para PSK tampak sepi,sama halnya di Jalan Setia Budi ujung.   

Selanjunya dari Jalan Setia Budi ujung Petugas melanjutkan Razia ke Hotel kelas melanti di Jalan Jamin Ginting,anehnya begitu banyak, Hotel kelas melati di sepanjang Jalan Jamin Ginting kenapa hanya Hotel Katana saja yang menjadi sasaran Razia dan Hotel yang lainnya di abaikan begitu saja,hal ini menjadi tanda tanya besar ada apa, apakah hotel-hotel yang lainnya telah ada 86nya sehingga tidak terkena razia.

Kemudian dari hotel Katana petugas kembali memasuki kawasan Jalan Gajah Mada dan berputar disekitar taman selanjunya kembali lagi kejalan Pemuda dijalan pemuda petugas menangkap satu PSK,ketika hendak dibawa PSK ini berontak dan menjerit sehingga mengundang perhatian warga dan akhirnya petugas berhasil membawanya.kemdian Wanita dan Pria yang terkena Razia di bawa ke Kantor Dinas Sosial dan Tenaga Keraja (Dinsosnaker) Kota Medan Jalan Mahid Hasyim Medan untuk di data.   

Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Medan Armansyah lubis saat memberi keterangan kepada  wartawan  mengatakan, ke 19 wanita yang terkena razia ini telah kita data dan jika tidak ada keluarganya yang datang untuk menanggung jawabpinya langsung kita bawa ke panti Parawasah di Brastagi untuk kita bina,dan di beri keterampilan,agar mereka  tidak melakukan perbuatan yang tidak terpuji, sedangkan untuk yang laki-laki akan kita pulangkan, yang sangat kita kesalkan ada beberapa mahasiswi yang ketangkap di hotel bersama pasangannya  melakukan hubungan suami istri, makanya tadi saya perintahkan kepada petugas Parawasah  diberastagi supaya hal ini benar-benar dibina jangan di lepas sembarangan saja,"ujarnya

Mahal Pengurusan Surat pernyataan Ahli Waris Di Kabupaten Deli Serdang

Kekecewaan Warga di Deli Serdang semakin lama,semangkin bertambah saja.
Semenjak pergantian Bupati yang hanya baru beberapa bulan dilantik,sudah merubah perturan yang sangat mengecewakan Warganya
Pasalnya warga tidak menyangka yang sebelumnya, warga sangat simpati dengan Bupati baru ini,akan membawa suatu perubahan yang lebih baik dari sebelumnya,tapi teryata apa yang di harapkan tidak menjadi kenyataan,dan impian Wargapun hanya sebatas Isapan Jempol, hal ini di katakan narasumber berinisial "Bar"warga
 
Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal Kabupaten Deli Serdang yang didesa tempat tinggalnya di pimpin seorang Kepala Desa Lalang Irfan Zuhri Nasution
Nara sumber juga mengatakan, Kena apa ya? Makin Tahun makin mahal berurusan di Pemerintahan Republik Indonesia ini,Baik dipusat maupun di Daerah,Seperti kejadian di daerah Kabupaten Deli Serdang yang di Pimpin oleh Bupati baru Azhari Tambunan,

Pasalnya di daerah Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Kepala Desa Lalang Irfan Zuhri Nasution SH.Kades Tiga Generasi ini yang menerima Jabatan Kades dari Abangnya Indrayani Nasution dan sebelumnya sang Ayah Sangkot Nasution juga seorang Kades,Semenjak Irfan Zuhri Nasution SH menjadi Kades semua urusan warga harus dinilai dengan Uang, bahkan meminta pada warganya berinisial "BAR" uang sebesar Rp 300,000,- dalam pengurusan surat Ahli Waris

Lanjut Bar lagi, Saya hanya mengurus surat Ahli Waris yang mau dipecah dua,tapi sang kades tersebut melalui Sekretaris Desa (Sekdes) bernama "ALIS" meminta Biaya Sebesar Rp 300.000,-dan, saya coba bertanya"kenapa mahal kali" Sekdes tersebut pun menjawab "Wah memeng mahal biaya Adminitras di Kabupaten Deli Serdang,mungkin karna Bupati Baru itu,timpal sang Sekretaris Desa (Sekdes) Lalang Kecamatan Medan Sunggal Kabupaten Deli Serdang,"kepada Sumber BAR

Hal ini di katakan Nara sumber "BAR" pada Wartawan Sang Merah Putih Onlines.Com Senin (3/6/2014) sekira Jam 10.00 Wib di sebuah Warung Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara.(Admin)