Minggu, 02 Desember 2012

Ketua BPKN :Effendy Simbolon Jangan Asal Bicara Korupsi


 
Ketua BPKN (Badan Penyelamat Kekayaan Negara )Prov Sumut Drs TR Girsang setelah membaca harian Analisa terbitan  27 November halaman 15 dengan judul “Cagubsu Effendy MS Simbolon ,30 persen APBN dan APBD dikorupsi “ maka kami menangapi .
Dalam rangka upaya bangsa indonesia untuk memberantas korupsi ,saudara effendy Simbolon menegeluarkan statemen bahwa korupsi di seluruh Indonesia dan Sumatera Utara sudah merajalela.
Sebagai calon Gubsu,kesempatan ini sudah menjadi bukti ,Apabila sdr Effendy Simbolon dapat dipilih rakyat sebagai Gubernur Sumatera Utara,maka beliau mampu memberantas korupsi tersebut ,shingga dana-dana APBN  dan APBD dapat dijamin tidak dikorupsi lagi
 
Sekarang timbul pertanyaan ,apakah statemen tersebut benar –benar ataun hanya sebagai “ thing are not they seem” (patamorgana)?perlu dikaji untuk dapat dirumuskan
Sebagai anggota DPR ,tentu beliau memiliki bukti-bukti tentang keterlibatan banyaknya pejabat Negara yang terlibat korupsi ,dan sekarang kenapa beliau tidak berani mengungkap dan melaporkan kepada yang berwajib selama ini dan andaikan apa yang dikatakan beliau salah,kenapa beliau kotori pilkada bersih.
Sebagai satu organisasi resmi Badan Penyelamat Kekayaan Negara Provinsi Sumatera Utara menyempaikan protes sejauh mana saudara Effendy Simbolon bertanggung jawab atas Statemen tersebut ,apakah itu statement pribadi ,Partai atau hanya sebagai calon gubsu ?
Kalau hanya 30%dari APBN 2011-2012 katakanlah Rp 1.700.000.000.000.000,- maka yang dikorupsi  Rp 550.000.000.000.000,-
Tolong dijelaskan siapa- siapa yang terlibat mengkorupsi dana –dana tersebut ,kalau beliau tidak sangup menjelaskan ,maka beliau telah menghakimin pejabat Negara dengan sangat keji dan kejam ,akan tetapi bila beliau ikut sebagai seorang calon Gubernur dalam pilkada Sumut ,harap dijelaskan siapa-siapa yang terlibat
Mungkin juga beliau sudah melanggar aturan kampanye terselubung dan ini perlu diperhatikan KPU Sumatera Utara
Mengingat tulisan Analisa diatas belum kami konfirmasi kepada Analisa ,maka kesempatan ini kami tanya,apakah tulisan ini karangan wartawan Analisa atau berita tersebut datang dari hasil suara Effendy Simbolon

Rabu, 21 November 2012

UPMI Wisuda 505 Sarjana dan Pasca Sarjana

Posted on 21 November 2012 by admin


MEDAN
Universitas Pembangunan Masyarakat Indonesia (UPMI), mewisuda sebanyak 320 Sarjana (S1) dan 185 Pascasarjana (S2) tahun akedemik 2012, di Convention Hall, Danau Toba Internasional Medan, Sabtu siang (17/11/2012).
Suasana haru menyelimuti acara wisudawan/wati UPMI tersebut yang dihadiri oleh Dekan FISIP UI, Marwah Daud Ibrahim, Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah I, Drs H. Bahdin Nur Tanjung, Ketua Yayasan UPMI, Drs Nuraini Harahap, Rektor UPMI, Drs H. Ali Mukti Tanjung, SH,MM, para Dekan dan Dosen UPMi serta para wisudawan/wati dan keluarganya masing-masing.
Dalam prosesi wisudan/wati ini, UPMI juga mewisuda 185 orang mahasiswa pasca sarjana Fakultas Pendidikan dan Administrasi Negara. Sedangkan program studi Strata Satu (S1) meliputi lima Program Studi (Prodi), yakni; Ekonomi Hukum, Pertanian, Teknik, dan Administrasi.
“Saat ini, tidak ada bedanya tamatan/alumni Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sama dengan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Indonesia, karena sudah ditur oleh Undang-undang Pendidikan. Para orang tua wisudawan/wati jangan ragu dan tak perlu malu anak-anaknya masuk ke PTS, karena sudah sama derajatnya. Jadi memaksakan anak-anaknya untuk masuk ke PTN,” ujar Ketua APTISI, Dr Bahdin Nur Tanjung.
Bahdin juga mengungkapkan kepada orang tua Wisudawan/wati untuk mensyukuri anak-anaknya bisa kuliah di UPMI ini.
Diingatkan Bahdin, di Indonesia hanya 20 persen masyarakat usia kuliah yang berkesempatan duduk di bangku kuliah, selebihnya 80 persen lagi belum ada kesempatan masuk kuliah. Karena itu, ungkap Bahdin, para orang tua wisudawan/wati harus mensyukuri anak-anaknya bisa kuliah di UPM

Sabtu, 03 November 2012

Kejatisu !! Tersangka Pengrusakan Lahan Ubi yang Masih berstatuskan Tahanan Jaksa Kembali Membuat Onar Kepada Masyarakat



Onyatv 28-10-2012
Korban Pengeroyokan bernama Jonson Sihombing SH. melaporkan pelaku pengeroyokan pemukulan terhadap dirinya di Polsek Percut Sei Tuan. Para tersangka bernama Feri Simbolon alias bapak Nando Elikson Simbolon, Hotman Simbolon, br Sihombing. Lokasi kejadian Pasar I kampung Tapanuli Desa Tambak Rejo Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang.



Terjadi Keributan Di Ladang, gara-gara empat pelaku yang mengeroyok korban mengambil tanaman buah pisang di lokasi ladang Jonson Sihombing SH. Keadaan Ladang tanaman pisang dimana kondisinya telah dipulgar menjadi gudang plastik. Sedangkan lokasi tanaman pisang berletakkan di Gudang Plastik milik Saudara Jonson Sihombing SH. Saat korban mempertahankan tanaman pisang di lokasi gudangnya untuk tidak diambil. Empat pelaku tidak menghiraukan melakukan  pengeroyokan seperti prilaku premanisme Feri Simbolon mengejar memakai parang, Erikson Simbolon mendorong korban, br. Hombing memukul pakai balok Hotman Simbolon melemparkan batu kepada korban. Korban pun tak berdaya menahan langsung melangkah menuju ke pihak yang berwajib melaporkannya ke Polsek Percut Sei Tuan.

Sebelumnya tersangka pelaku pengeroyokan saudara Jonson Sihombing SH. Elikson Simbolon dan CS nya tentang pengerusakan lahan ubi milik Saudari Mesi br. Nababan tersangka pengeroyokan ini adalah terlapor terhadap pengrusakan lahan ubi. Hingga Saat ini berstatuskan seperti surat kepolisian yang memberitahukan hasil pengembangan penyidikan memberitahukan telah dinyatakan lengkap terhadap tersangka dan barang bukti telah kami serahkan kepada Kepala Kejaksaan Negeri Labuhan Deli sesuai surat pengantar no: B/3093/x/2012 tanggal 18 oktober 2012 an tersangka Elikson Simbolon, dan no : B/3092/x/2012 tanggal 18 oktober 2012 an tersangka T. Nababan CS. Hingga Saat ini laporan menyangkut pelaku pengrusakan adalah berstatuskan tahanan Jaksa yang dapat penangguhan? ada apa dengan kejaksaan Negeri Labuhan Deli? apakah untuk pelaku kejahatan dapat diberikan penangguhan? di dalam kategori penangguhan seperti apa Elikson CS hingga dapat melakukan teror kembali kepada masyarakat yang lain di lokasi ladang tanaman masyarakat?.


http://profile.ak.fbcdn.net/hprofile-ak-prn1/174604_367084793319811_615393495_n.jpg http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRtWeHn0hRYaOTu8yNV7NZjPMGosweHB8cjk0AnCyLwb73hQRFmCbmHKTAuAw
Mungkinkah Elikson Sihombing CS adalah pelaku kejahatan yang kebal hukum?. Kepala Kejaksaan Negeri Labuhan Deli dan Jaksa penanganan hukum Elikson CS ada apa ini sebenarnya?. Masyarakat harus berbuat apa? apakah menunggu dalam keresahan ujar Ketua 7 DPP Komnas WI yang ada dimintai tanggapannya dalam mendengar dan dikonfirmasi wartawan media online ini. Ketua 7 Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Wartawan Indonesia sangat Prihatin terjadinya hal seperti ini. Dimana korban Jonson Sihombing SH. adalah kerabatnya DPP Komnas WI. Sedangkan sosok Jonson Sihombing SH. adalah Ketua Sumatera Utara LSM asosiasi Independen Petani Indonesia (AIPI).

Ketua Umum DPP Komnas WI Bapak P. Mangku Prawira memberikan tanggapan tentang hal ini kedepannya adapun kejadian yang seperti ini marilah keadilan ditegakkan seadil-adilnya. Terhadap pemberitaan yang terjadi atas permasalahan ini jangan pernah ragu dan berhenti untuk mengabarkan, apabila Kejaksaan Negeri Labuhan Deli dan para Jaksa yang menangani tersangka Elikson Simbolon ini permasalahan biasa. Ataukah dianggap biasa biasa saja? saya beserta Jajaran Kepengurusan Komnas WI akan meminta tindak lanjut daripada pelaku Yudikatif hingga kejenjang Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, juga Kejaksaan Agung, beserta pejabat Yudikatif yang berwenang demi penegakan hukum yang seadil adilnya untuk masyarakat Sumatera Utara dan di seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI.(on)

Minggu, 28 Oktober 2012

Wisuda STT Poliprofesi Angkatan VII dan Politeknik Poliprofesi Angkatan VIII tahap kedua

Medan suara rakyat deli online ;
 

 Acara wisuda STT Poliprofesi Medan tahap ke dua pada 20 Oktober mendatang di tempat yang sama, Hotel Danau Toba. Selain kata sambutan dan peresmian wisudawan, acara wisuda ini juga diberikan sentuhan hiburan, melalui lagu-lagu dari daerah Tanah Karo dan Batak. Dimana yang menyanyikan merupakan mahasiswa dan mahasiswi dari STT Poliprofesi Medan yang tergabung dalam paduan suara. Dan cenderung, lagu yang dibawakan merupakan lagu yang memiliki makna orangtua yang berjuang agar anak nya mendapat sekolah yang layak.

Sebanyak 451 wisaudawan dan wisudawati mengikuti proses pelantikan usai menyelesaikan pendidikannya baik tingkat D3 maupun S1. Dan mereka pun yakin menatap masa depan, dengan berbagai pelatihan yang telah mereka dapat di Sekolah Tinggi Teknik Poliprofesi Medan.
Keyakinan mereka terlihat dari senyum cerah dan ceria.


Bagaimana tidak, selama menimba ilmu di sekolah tinggi, mereka mendapat teori maupun praktik. Bahkan, para wisudawan ini dibimbing dalam berbahasa Inggris, sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana. “Kita memberikan pelatihan toefl, dimana jumlahnya diatas 400. Karena itu, kita yakin akan semua anak didik kita,” ujar Ketua STT Poliprofesi Medan, David Sembiring.
Keyakinan tersebut, juga didapat melalui mitra kerja STT yang bekerja sama dengan berbagai perusahaan. Salah satunya adalah Bank Danamon. Dimana bank ini telah memperkerjakan anak muda dari tamatan yang memiliki kampus di jalan Sei Batanghari Medan. Seperti yang diungkapkan oleh perwakilan Bank Danamon, Kasteria Ginting dalam sambutannya.
“Kepercayaan diri para wisudawan dari STT membuat mereka bisa bekerja dengan baik. Karena untuk menyelesaikan masalah, dibutuhkan sebuah keyakinan.” ujarnya. Dan kepercayaan diri ini yang ditanamkan oleh Yayasan Pendidikan Poliprofesi Medan (YPPM) sebagai organisasi yang mendirikan STT Poliprofesi Medan.
Kepercayaan diri dan keyakinan yang ditanamkan kepada para seluruh mahasiswa, agar mereka tidak perlu merasa minder walau tamatan dari Universitas Swasta. Apalagi, saat ini sudah ada Undang-Undang yang dikeluarkan pada Agustus 2012 yang lalu, bahwa tidak ada perbedaan antara universitas swasta maupun negeri. Bahkan, perusahaan juga tidak boleh membedakan status swasta tersebut. “Selain itu, belum tentu tamatan negeri lebih baik dari swasta. Kepercayaan diri ini yang kita tanamkan, bahwa tidak ada beda antara swasta maupun negeri,” ujar David.
Kebanggan juga didapat melalui para dosen pengajar di kampus ini. Dimana jenjang pendidikannya sudah tingkat Strata 2 (S2). Sehingga para mahasiswa dan mahasiswai yang mengikuti proses belajar mengajar ini akan semakin terasah baik dalam pola pikir. “Ketentuan para pengajar harus jenjang S2, agar para mahasiswa tidak perlu merasa minder. Dan ini sebagai bukti bahwa kita perhatian dengan konsep pendidikan,” lanjut David.

Selain nyanyian, tarian asal Batak juga turut meriahkan acara wisuda ini. Adapun berbagai acara hiburan ini dimaksudkan, agar wisudawan dan wisudawati tidak merasa bosan dan kaku selama penyelenggaraan acara perayaan ini.
Sekolah Tinggi Teknik Poliprofesi ini terletak di Jalan Sei Batanghari. Dengan program satudi yang cukup lengkap, seperti Teknik Komputer, Manajemen Informatika, Akuntansi, Bahasa Inggris, dan Teknik Informatika untuk jenjang DIII. Sedangkan untuk jenjang strata 1, hanya memiliki program studi Teknik Informatika.
Bukan hanya kepercayaan diri yang ditanamkan di kampus ini. Kemudahan juga diberikan bagi mereka yang berprestasi.