Jumat, 25 Juli 2014
PT Apindo Wajah Ampuh Persada Tak Ikuti Undang Undang Tenaga Kerja
`Undang undang tenaga kerja yang dibuat pemerintah tidak semua dilaksanalan oleh para pabrikan di Indonesia .Seperti yang terjadi di PT Apindo Waja Ampuh Persada yang terletak di jalan KM Laut Yos Sudarso KM 10,5 Medan
Menurut Ketua PK SBSI Indra Riadi perusahan ini tidak melaksanakan Undang Undang Tenaga Kerja terutama dalam hal gaji bulanan .Dan tidak kena Undang Undang perlindungsn upsh .
Seperti contohnya seorang pekerja gaji perbulan Rp 2.665.000,- jika absen satu hari maka pihak managemen PT Apindo Waja Ampuh Persada memotong gaji pekerja Rp 106.000,-.Berarti sipekerja tidak gaji bulanan tapi gaji mereka sampai hari ini masih menerima gaji harian
Yang anehnya lagi jika jika terlambatseorang pekerja masuki kerja selama tiga menit maka pihak managemen memotong gajinya Rp 12.500,-
Berarti menurut pak Indra Riadi karyawan yang bekerja di PT Apindo Waja Ampuh Persada gajinya bukan bulanan tetapi gaji merekah masih harian (Bar)
Minggu, 13 Juli 2014
Penertiban PKL Petisah Ricuh
Kericuhan pecah saat seratusan petugas Satuan Polisi
Pamong Praja (Satpol PP) Kota Medan menertibkan pedagang kaki lima
(PKL) yang berjualan di pinggir jalan seputaran Pasar Petisah, Jumat
(11/7).
Kericuhan terjadi karena para pedagang melawan petugas. Selain berusaha mempertahankan tenda yang akan dibongkar, pedagang sempat melempari petugas dengan batu. Meski demikian petugas tidak gentar. Penertiban yang dipimpin langsung Kepala Satpol PP M Sofyan itu terus berlangsung.
Satu per satu tenda para pedagang diangkut dengan menggunakan 1 unit truk. Walaupun para pedagang berusaha sekuat tenaga mempertahankan tenda tempat mereka berjualan, tetap saja berhasil diamankan petugas satpol PP.
Sebelum melakukan penertiban, seratusan petugas satpol PP dibantu beberapa personel denpom menggelar apel persiapan di halaman Gedung Dharma Wanita Medan, tak jauh dari Pasar Petisah. Dalam arahan singkatnya, Sofyan meminta agar penertiban lebih mengutamakan pendekatan persuasif.
“Jika upaya pendekatan persuasif gagal barulah dilakukan tindakan represif,” kata Sofyan dalam arahannya.
Usai apel, Sofyan bersama anggotanya langsung bergerak menuju Jalan Nibung Utama. Saat itu sejumlah pedagang menolak memindahkan tenda dagangannya yang telah memakan badan jalan.
Meski telah diberi penjelasan bahwa keberadaan para pedagang telah menyebabkan terjadinya kemacetan, pedagang tidak menanggapinya, Sofyan pun memerintahkan anggotanya membongkar tenda.
Kericuhan terjadi karena para pedagang melawan petugas. Selain berusaha mempertahankan tenda yang akan dibongkar, pedagang sempat melempari petugas dengan batu. Meski demikian petugas tidak gentar. Penertiban yang dipimpin langsung Kepala Satpol PP M Sofyan itu terus berlangsung.
Satu per satu tenda para pedagang diangkut dengan menggunakan 1 unit truk. Walaupun para pedagang berusaha sekuat tenaga mempertahankan tenda tempat mereka berjualan, tetap saja berhasil diamankan petugas satpol PP.
Sebelum melakukan penertiban, seratusan petugas satpol PP dibantu beberapa personel denpom menggelar apel persiapan di halaman Gedung Dharma Wanita Medan, tak jauh dari Pasar Petisah. Dalam arahan singkatnya, Sofyan meminta agar penertiban lebih mengutamakan pendekatan persuasif.
“Jika upaya pendekatan persuasif gagal barulah dilakukan tindakan represif,” kata Sofyan dalam arahannya.
Usai apel, Sofyan bersama anggotanya langsung bergerak menuju Jalan Nibung Utama. Saat itu sejumlah pedagang menolak memindahkan tenda dagangannya yang telah memakan badan jalan.
Meski telah diberi penjelasan bahwa keberadaan para pedagang telah menyebabkan terjadinya kemacetan, pedagang tidak menanggapinya, Sofyan pun memerintahkan anggotanya membongkar tenda.
Jual Beli Lahan Sudah Biasa Di Universitas Sumatera Utara
Gedung belum siap huni berlantai lima dengan tujuh pintu di Jalan dr
Mansur, tepatnya di samping kanan Rumahsakit Pendidikan USU.
Seperti tak bertuan, gedung yang belum dicat itu berdiri gagah tanpa plang Izin Mendirikan Bangunan(IMB). “Kok ada bangunan di situ. Apakah sertifikatnya sudah ada. Padahal alas hak tanah tersebut, setahu saya masih milik USU,” kata sumber dari civitas akademika USU minta namanya tidak ditulis.
Rektor USU dalam Dies Natalis USU sejak tahun 2004-2006. dalam pidatonya dinyatakan, luas areal kampus USU lebih kurang seluas 123,8934 hektar masih tercatat sebagai aset negara.
“Kalau luas areal 123,8934 hektar itu masih tercatat sebagai aset negara, berarti mulai dari gedung kuliah, perumahan dosen hingga kanan-kiri rumahsakit USU termasuk di dalamnya. Lantas, kenapa ada dosen yang terindikasi berani menjual kepada pihak ketiga. Bahkan ada yang mengubahnya menjadi rumah mewah. Ini tentu ada manipulasi kelas tinggi,” paparnya.
Kepala Sub Bagian (Kasubag) pemeliharaan Suhardi, Rabu (2/7) menjelaskan sebagian lahan di seberang Kampus USU sudah menjadi sertifikat pribadi.
“Sejak tahun 1990-an, sebagian lahan sudah dipindahtangankan menjadi sertifikat pribadi sesuai dengan prosedur yang berlaku pada saat itu,” terang Suhardi.
Disinggung mengenai bangunan yang sedang berdiri persis di seberang pintu 3 USU dan samping kanan RS USU itu, Suhardi mengatakan aset tersebut sudah menjadi milik pribadi pada tahun 1990-an.
Seperti tak bertuan, gedung yang belum dicat itu berdiri gagah tanpa plang Izin Mendirikan Bangunan(IMB). “Kok ada bangunan di situ. Apakah sertifikatnya sudah ada. Padahal alas hak tanah tersebut, setahu saya masih milik USU,” kata sumber dari civitas akademika USU minta namanya tidak ditulis.
Rektor USU dalam Dies Natalis USU sejak tahun 2004-2006. dalam pidatonya dinyatakan, luas areal kampus USU lebih kurang seluas 123,8934 hektar masih tercatat sebagai aset negara.
“Kalau luas areal 123,8934 hektar itu masih tercatat sebagai aset negara, berarti mulai dari gedung kuliah, perumahan dosen hingga kanan-kiri rumahsakit USU termasuk di dalamnya. Lantas, kenapa ada dosen yang terindikasi berani menjual kepada pihak ketiga. Bahkan ada yang mengubahnya menjadi rumah mewah. Ini tentu ada manipulasi kelas tinggi,” paparnya.
Kepala Sub Bagian (Kasubag) pemeliharaan Suhardi, Rabu (2/7) menjelaskan sebagian lahan di seberang Kampus USU sudah menjadi sertifikat pribadi.
“Sejak tahun 1990-an, sebagian lahan sudah dipindahtangankan menjadi sertifikat pribadi sesuai dengan prosedur yang berlaku pada saat itu,” terang Suhardi.
Disinggung mengenai bangunan yang sedang berdiri persis di seberang pintu 3 USU dan samping kanan RS USU itu, Suhardi mengatakan aset tersebut sudah menjadi milik pribadi pada tahun 1990-an.
Jangan bernasib seperti Mega-Hasyim?
Duet Megawati-Hasyim Muzadi menang versi quick count pada Pilpres 2004.
Tetapi real count KPU menyatakan lain, ternyata duet SBY-JK yang menjadi
juara. Kisah 10 tahun lalu itu bukan mustahil terulang pada Pilpres
2014.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan tidak percaya dengan hasil hitung cepat yang menyatakan Joko Widodo-Jusuf Kalla menang.
"(Pilpres) 2004 itu kan ada juga yang klaim menang, Mega-Hasyim menang. Tapi real count beda, bahkan jauh," kata Muzani, di Gedung DPR, Jakarta, hari ini.
Oleh karena itu, dia meyakini pasangan Prabowo-Hatta menang. Sebab, pihaknya sudah menyiapkan para saksi di tiap TPS untuk mengawal penghitungan suara secara riil di lapangan. (Klik: Pemenang Pilpres Hanya Ditentukan Real Count KPU)
"Dari hitungan kita berpotensi seperti itu. Ada klaim menang, tapi real count kita dapat laporan di setiap daerah dan TPS menyatakan fakta sebaliknya," tegasnya.
Anggota Komisi I DPR ini meminta seluruh pendukung Prabowo-Hatta bersabar. Sebab, hasil resmi akan diumumkan KPU pada 22 Juli 2014.
"Kami meminta semua pendukung Koalisi Merah Putih tetap bersabar dan tetap menggelorakan kemenangan," tandasnya.
Sebagaimana dikabarkan, perbedaan hasil quick count membuat masyarakat bingung. Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ferry Kurnia R meminta masyarakat menunggu hasil real count untuk mengetahui siapa pemenang Pilpres.
"Saya berharap seluruh masyarakat untuk menunggu hasil resmi pada 22 Juli nanti yang melalui proses (rekapitulasi) berjenjang sampai nasional," ucapnya saat ditemui di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, hari ini.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan tidak percaya dengan hasil hitung cepat yang menyatakan Joko Widodo-Jusuf Kalla menang.
"(Pilpres) 2004 itu kan ada juga yang klaim menang, Mega-Hasyim menang. Tapi real count beda, bahkan jauh," kata Muzani, di Gedung DPR, Jakarta, hari ini.
Oleh karena itu, dia meyakini pasangan Prabowo-Hatta menang. Sebab, pihaknya sudah menyiapkan para saksi di tiap TPS untuk mengawal penghitungan suara secara riil di lapangan. (Klik: Pemenang Pilpres Hanya Ditentukan Real Count KPU)
"Dari hitungan kita berpotensi seperti itu. Ada klaim menang, tapi real count kita dapat laporan di setiap daerah dan TPS menyatakan fakta sebaliknya," tegasnya.
Anggota Komisi I DPR ini meminta seluruh pendukung Prabowo-Hatta bersabar. Sebab, hasil resmi akan diumumkan KPU pada 22 Juli 2014.
"Kami meminta semua pendukung Koalisi Merah Putih tetap bersabar dan tetap menggelorakan kemenangan," tandasnya.
Sebagaimana dikabarkan, perbedaan hasil quick count membuat masyarakat bingung. Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ferry Kurnia R meminta masyarakat menunggu hasil real count untuk mengetahui siapa pemenang Pilpres.
"Saya berharap seluruh masyarakat untuk menunggu hasil resmi pada 22 Juli nanti yang melalui proses (rekapitulasi) berjenjang sampai nasional," ucapnya saat ditemui di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, hari ini.
KODAM I/BB ADAKAN SYUKURAN DALAM RANGKA HUT KE-64,PANGDAM I/BB
Sejarah perjalanan Kodam I/BB sangat panjang,loyalitasnya kepada bangsa
dan Negara merupakan harga mati.Kini diusianya yang ke 64 Tahun, Kodam
I/BB merupakan wujud pencitraa dari semua golongan terbukti dalam
melaksanakan Acara Syukuran,HUT ke 64 Kodam I/BB ditandai dengan
pemotongan Nasi Tumpeng dan juga menampilkan beragam jenis kebudayaan
yang ada di Sumatera Utara
Kodam I/BB yang memiliki dinamika yang cukup tinggi serta kekuatan militer tetap menjadi garda terdepan dalam aspek pertahanan negara di wilayah NKRI.dalam mengawal dan menjaga stabilitas keamanan demi kelangsungan hidup Bangsa dan Negara
Pangdam I/BB Mayor Jenderal TNI Istu Hari S.SE,MM.dalam kata sambutannya dihadapat para undangan Senin (23/6/2014) pagi menyampaikan,Bahwa prestasi maupun pengabdian kepada Kodam I/BB sejak kelahirannya hinga kejayaannya tidak terlepas dari peran serta para pendahulu yang telah menyumbangkan dharma Bhaktinya kepada Kodam I/BB dan kita saat ini hanya melanjutkan perjuangannya,"jelasnya
Sejarah perjalanan Kodam I/BB sangat panjang,loyalitasnya kepada bangsa dan Negara merupakan harga mati.Kini diusianya yang ke 64 Tahun, Kodam I/BB merupakan wujud pencitraa dari semua golongan terbukti dalam melaksanakan Acara Syukuran,HUT ke 64 Kodam I/BB ditandai dengan pemotongan Nasi Tumpeng dan juga menampilkan beragam jenis kebudayaan yang ada di Sumatera Utara
Kodam I/BB yang memiliki dinamika yang cukup tinggi serta kekuatan militer tetap menjadi garda terdepan dalam aspek pertahanan negara di wilayah NKRI.dalam mengawal dan menjaga stabilitas keamanan demi kelangsungan hidup Bangsa dan Negara
Pangdam I/BB Mayor Jenderal TNI Istu Hari S.SE,MM.dalam kata sambutannya dihadapat para undangan Senin (23/6/2014) pagi menyampaikan,Bahwa prestasi maupun pengabdian kepada Kodam I/BB sejak kelahirannya hinga kejayaannya tidak terlepas dari peran serta para pendahulu yang telah menyumbangkan dharma Bhaktinya kepada Kodam I/BB dan kita saat ini hanya melanjutkan perjuangannya,"jelasnya
Pangdam, I/BB juga mengajak segenap jajaran Kodam I/BB agar tetap memelihara dan memantapkan kesiap siagaan Militer dengan terus melakukan latihan secara berkala agar kesiapan operasional dapat dimiliki, guna menghadapi kontijensi yang akan terjadi serta senantiasa memantapkan kemanunggalan TNI-Polri-Pemda-Rakyat untuk menciptakan semangat kebersamaan,mari kita berbuat yang terbaik untuk Rakyat,karna kita juga merupakan bagian dari Rakyat yang memiliki tanggung jawab dalam menjaga keselamatan Bangsa Indonesia.
Lebih lanjut Pangdam I/BB dalam penyampaiannya meminta agar segenap prajurit Kodam I/BB harus tetap dan teruslah menjadi pihak yang netral dalam kancah politik praktis serta meningkatkan kebersamaan TNI-rakyat karena tanpa dukungan rakyat, Kodam I/BB tidak ada apa-apanya, untuk itu mari jaga keharmonisan dan kerukunan.
Dalam kesempatan yang sama Pangdam I/BB,juga mengingatkan, agar memegang teguh komitmen netralitas TNI, jangan sekali-kali merusak komitmen netralitas TNI untuk kepentingan pribadi dan golongan. jika terbukti ada yang melanggar ketentuan akan ditindak tegas bahkan sampai pemecatan,"tegasnya
"Disamping itu minta Pangdam lagi, Agar seluruh Angkatan dapat meningkatkan kerjasama dan selalulah melakukan kordinasi antara angkatan maupun Polri dan Pemerintah Daerah dapat menyikapai dalam situasi khususnya yang berkaitan dengan tugas dalam perbuatan kepada Polri maupun Pemerintah Daerah,dalam rangka Implementasi,Netralitas TNI,yang ikut berperan dalam mengamankan penyelenggaraan Pemilu sesuai tugas dan fungsi bantuan TNI kepada Polri," pungkas Pangdam I/BB Mayor Jenderal TNI Istu Hari .S.SE,MM.
Pangdam, I/BB juga mengajak segenap jajaran Kodam I/BB agar tetap memelihara dan memantapkan kesiap siagaan Militer dengan terus melakukan latihan secara berkala agar kesiapan operasional dapat dimiliki, guna menghadapi kontijensi yang akan terjadi serta senantiasa memantapkan kemanunggalan TNI-Polri-Pemda-Rakyat untuk menciptakan semangat kebersamaan,mari kita berbuat yang terbaik untuk Rakyat,karna kita juga merupakan bagian dari Rakyat yang memiliki tanggung jawab dalam menjaga keselamatan Bangsa Indonesia.
Lebih lanjut Pangdam I/BB dalam penyampaiannya meminta agar segenap prajurit Kodam I/BB harus tetap dan teruslah menjadi pihak yang netral dalam kancah politik praktis serta meningkatkan kebersamaan TNI-rakyat karena tanpa dukungan rakyat, Kodam I/BB tidak ada apa-apanya, untuk itu mari jaga keharmonisan dan kerukunan.
Dalam kesempatan yang sama Pangdam I/BB,juga mengingatkan, agar memegang teguh komitmen netralitas TNI, jangan sekali-kali merusak komitmen netralitas TNI untuk kepentingan pribadi dan golongan. jika terbukti ada yang melanggar ketentuan akan ditindak tegas bahkan sampai pemecatan,"tegasnya
"Disamping itu minta Pangdam lagi, Agar seluruh Angkatan dapat meningkatkan kerjasama dan selalulah melakukan kordinasi antara angkatan maupun Polri dan Pemerintah Daerah dapat menyikapai dalam situasi khususnya yang berkaitan dengan tugas dalam perbuatan kepada Polri maupun Pemerintah Daerah,dalam rangka Implementasi,Netralitas TNI,yang ikut berperan dalam mengamankan penyelenggaraan Pemilu sesuai tugas dan fungsi bantuan TNI kepada Polri," pungkas Pangdam I/BB Mayor Jenderal TNI Istu Hari .S.SE,MM.
Kodam I/BB yang memiliki dinamika yang cukup tinggi serta kekuatan militer tetap menjadi garda terdepan dalam aspek pertahanan negara di wilayah NKRI.dalam mengawal dan menjaga stabilitas keamanan demi kelangsungan hidup Bangsa dan Negara
Pangdam I/BB Mayor Jenderal TNI Istu Hari S.SE,MM.dalam kata sambutannya dihadapat para undangan Senin (23/6/2014) pagi menyampaikan,Bahwa prestasi maupun pengabdian kepada Kodam I/BB sejak kelahirannya hinga kejayaannya tidak terlepas dari peran serta para pendahulu yang telah menyumbangkan dharma Bhaktinya kepada Kodam I/BB dan kita saat ini hanya melanjutkan perjuangannya,"jelasnya
Sejarah perjalanan Kodam I/BB sangat panjang,loyalitasnya kepada bangsa dan Negara merupakan harga mati.Kini diusianya yang ke 64 Tahun, Kodam I/BB merupakan wujud pencitraa dari semua golongan terbukti dalam melaksanakan Acara Syukuran,HUT ke 64 Kodam I/BB ditandai dengan pemotongan Nasi Tumpeng dan juga menampilkan beragam jenis kebudayaan yang ada di Sumatera Utara
Kodam I/BB yang memiliki dinamika yang cukup tinggi serta kekuatan militer tetap menjadi garda terdepan dalam aspek pertahanan negara di wilayah NKRI.dalam mengawal dan menjaga stabilitas keamanan demi kelangsungan hidup Bangsa dan Negara
Pangdam I/BB Mayor Jenderal TNI Istu Hari S.SE,MM.dalam kata sambutannya dihadapat para undangan Senin (23/6/2014) pagi menyampaikan,Bahwa prestasi maupun pengabdian kepada Kodam I/BB sejak kelahirannya hinga kejayaannya tidak terlepas dari peran serta para pendahulu yang telah menyumbangkan dharma Bhaktinya kepada Kodam I/BB dan kita saat ini hanya melanjutkan perjuangannya,"jelasnya
Pangdam, I/BB juga mengajak segenap jajaran Kodam I/BB agar tetap memelihara dan memantapkan kesiap siagaan Militer dengan terus melakukan latihan secara berkala agar kesiapan operasional dapat dimiliki, guna menghadapi kontijensi yang akan terjadi serta senantiasa memantapkan kemanunggalan TNI-Polri-Pemda-Rakyat untuk menciptakan semangat kebersamaan,mari kita berbuat yang terbaik untuk Rakyat,karna kita juga merupakan bagian dari Rakyat yang memiliki tanggung jawab dalam menjaga keselamatan Bangsa Indonesia.
Lebih lanjut Pangdam I/BB dalam penyampaiannya meminta agar segenap prajurit Kodam I/BB harus tetap dan teruslah menjadi pihak yang netral dalam kancah politik praktis serta meningkatkan kebersamaan TNI-rakyat karena tanpa dukungan rakyat, Kodam I/BB tidak ada apa-apanya, untuk itu mari jaga keharmonisan dan kerukunan.
Dalam kesempatan yang sama Pangdam I/BB,juga mengingatkan, agar memegang teguh komitmen netralitas TNI, jangan sekali-kali merusak komitmen netralitas TNI untuk kepentingan pribadi dan golongan. jika terbukti ada yang melanggar ketentuan akan ditindak tegas bahkan sampai pemecatan,"tegasnya
"Disamping itu minta Pangdam lagi, Agar seluruh Angkatan dapat meningkatkan kerjasama dan selalulah melakukan kordinasi antara angkatan maupun Polri dan Pemerintah Daerah dapat menyikapai dalam situasi khususnya yang berkaitan dengan tugas dalam perbuatan kepada Polri maupun Pemerintah Daerah,dalam rangka Implementasi,Netralitas TNI,yang ikut berperan dalam mengamankan penyelenggaraan Pemilu sesuai tugas dan fungsi bantuan TNI kepada Polri," pungkas Pangdam I/BB Mayor Jenderal TNI Istu Hari .S.SE,MM.
Pangdam, I/BB juga mengajak segenap jajaran Kodam I/BB agar tetap memelihara dan memantapkan kesiap siagaan Militer dengan terus melakukan latihan secara berkala agar kesiapan operasional dapat dimiliki, guna menghadapi kontijensi yang akan terjadi serta senantiasa memantapkan kemanunggalan TNI-Polri-Pemda-Rakyat untuk menciptakan semangat kebersamaan,mari kita berbuat yang terbaik untuk Rakyat,karna kita juga merupakan bagian dari Rakyat yang memiliki tanggung jawab dalam menjaga keselamatan Bangsa Indonesia.
Lebih lanjut Pangdam I/BB dalam penyampaiannya meminta agar segenap prajurit Kodam I/BB harus tetap dan teruslah menjadi pihak yang netral dalam kancah politik praktis serta meningkatkan kebersamaan TNI-rakyat karena tanpa dukungan rakyat, Kodam I/BB tidak ada apa-apanya, untuk itu mari jaga keharmonisan dan kerukunan.
Dalam kesempatan yang sama Pangdam I/BB,juga mengingatkan, agar memegang teguh komitmen netralitas TNI, jangan sekali-kali merusak komitmen netralitas TNI untuk kepentingan pribadi dan golongan. jika terbukti ada yang melanggar ketentuan akan ditindak tegas bahkan sampai pemecatan,"tegasnya
"Disamping itu minta Pangdam lagi, Agar seluruh Angkatan dapat meningkatkan kerjasama dan selalulah melakukan kordinasi antara angkatan maupun Polri dan Pemerintah Daerah dapat menyikapai dalam situasi khususnya yang berkaitan dengan tugas dalam perbuatan kepada Polri maupun Pemerintah Daerah,dalam rangka Implementasi,Netralitas TNI,yang ikut berperan dalam mengamankan penyelenggaraan Pemilu sesuai tugas dan fungsi bantuan TNI kepada Polri," pungkas Pangdam I/BB Mayor Jenderal TNI Istu Hari .S.SE,MM.
Langganan:
Postingan (Atom)