Minggu, 13 Juli 2014

Penertiban PKL Petisah Ricuh

Kericuhan pecah saat seratusan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Medan menertibkan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di pinggir jalan seputaran Pasar Petisah, Jumat (11/7).
 PENERTIBAN PKL - Sejumlah pedagang berusaha mempertahankan lapak jualannya tidak digusur oleh petugas Satpol PP Medan saat berlangsungnya aksi penertiban pedagang kaki lima yang berjualan di kawasan Petisah, Medan, Jumat (11/7). andalas/hs poetra
Kericuhan terjadi karena para pedagang melawan petugas. Selain berusaha mempertahankan tenda yang akan dibongkar, pedagang sempat melempari petugas dengan batu. Meski demikian petugas tidak gentar. Penertiban yang dipimpin langsung Kepala Satpol PP M Sofyan itu terus berlangsung.
Satu per satu tenda para pedagang diangkut dengan menggunakan 1 unit truk. Walaupun para pedagang berusaha sekuat tenaga mempertahankan tenda tempat mereka berjualan, tetap saja berhasil diamankan petugas satpol PP.
Sebelum melakukan penertiban, seratusan petugas satpol PP dibantu beberapa personel denpom  menggelar apel persiapan di halaman Gedung Dharma Wanita Medan, tak jauh dari Pasar Petisah. Dalam arahan singkatnya, Sofyan meminta agar penertiban lebih mengutamakan pendekatan persuasif.
“Jika upaya pendekatan persuasif gagal barulah dilakukan tindakan represif,” kata Sofyan dalam arahannya.
Usai apel, Sofyan bersama anggotanya langsung bergerak menuju Jalan Nibung Utama. Saat itu sejumlah pedagang menolak  memindahkan tenda dagangannya yang telah memakan badan jalan.
Meski telah diberi penjelasan bahwa keberadaan para pedagang telah menyebabkan terjadinya kemacetan, pedagang tidak menanggapinya, Sofyan pun memerintahkan anggotanya membongkar tenda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar