Rabu, 28 Maret 2012
PENDEMO TERIAK KETUA DPRD SU .
Medan, Demo menolak rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Beberapa elemen masyarakat dan mahasiswa, Senin (26/3) berlangsung dengan damai. Tak ada bentrok maupun kerusuhan yang dikhawatirkan masyarakat sebelumya, apalagi penangkapan pendemo oleh polisi seperti terjadi Kamis (22/3) lalu.
Ratusan aparat dari TNI dan Polri, tampak berjaga-jaga di gedung wakil DPRD Sumut, guna mengamankan aksi unjuk rasa massa menolak kenaikan harga BBM yang diperkirakan akan mendatangi gedung wakil rakyat tersebut.
Sejak pagi aparat kepolisian telah memblokIr Pintu masuk pagar gedung dewan. Sementara di dalam gedung juga puluhan aparat TNI telah siaga, membantu aparat kepolisian mengantisipasi datangnya pendemo.
Pagar berduri juga telah dipasang di sepanjang pagar gedung DPRD Sumut. Demo menolak kenaikan harga BBM, tampaknya terus bergulir di Kota Medan beberapa hari belakangan ini. Beragam isupun bermunculan, dengan menghembuskan berita-berita yang cukup mengundang kekhawatiran.
Sebagaimana disebutkan selain akan mengepung gedung-gedung pemerintahan, massa disebut-sebut juga akan menggelar aksi di Bandara Polonia Medan.
Akibatnya, hingga siang ini Kota Medan mencekam, sejumlah pertokoan banyak yang tutup dan jalan-jalan protokol yang biasanya macet, sedikit lengang.
Bandara Polonia juga diblokir dengan pagar berduri. Sedangkan di kantor-kantor pemerintah, juga dilakukan antisipasi agar demo massa yang datang tidak anarkis.
Spanduk besar bertuliskan “Kami mendukung unjuk rasa, unjuk rasalah dengan damai, dan Kami cinta damai kami dukung aksi unjuk rasa” terpampang di kantor-kantor seperti kantor Walikota Medan dan DPRD Sumut.
Sementara itu di gedung DPRD Sumut sendiri tampak kehadiran dewan sangat minim.Dari 100 orang anggota dewan hanya sebahagian kecil yang hadir.Anggota DPRD Sumut yang hadir dapat dihitung dengan jari, Ketua DPRD Sumut,H Saleh Bangun tidak terlihat begitu juga dengan Wakil Ketua,Chaidir Ritonga dan M Affan.
Dari informasi yang didapat dari staf Ketua DPRD Sumut,bahwasanya Saleh Bangun sedang berobat Ke Singapura mulai 26 Maret hingga 1 April mendatang.H.SALEH BANGUN berobat ke singapura di duga memakai dana APBD.
Beberapa kali para pengunjuk rasa hampir saja terlibat bentrok dengan aparat kepolisian diakibatkan ketidak hadiran para anggota dewan yang menerima aspirasi mereka.
Mereka meneriakkan nama Saleh Bangun agar menerima aspirasi mereka sebagai Ketua DPRD Sumut untuk menandatangani pernyataan penolakan kenaikan BBM untuk disampaikan ke pemerintah pusat.(M.YAHYA SURBAKTI)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar