Jumat, 13 Juli 2012

LSM Kebenaran Untuk Rakyat RUPS Bank Sumut Untuk Kepentingan Politik Gatot


Firdaus Prabowo Ketua LSM Kebenaran Untuk Rakyat mengatakan  Adanya  kabar burung  beredar di masyarakat luas  akan diselenggarakannya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bank Sumut  untuk kepentingan Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho, terbukti benar adanya .rapat RUPS Yang mengangkat Rizal Fahlevi yang menjabat sebagai Plt Direktur Utama.dan Rudi Dogar dari jabatan sebagai plt Direktur Pemasaran dan Syariah Pada 14 Juni  2012 sekarang sudah diberhentikan 13 juli 2012 dan mengangkat akni M Yahya sebagai Direktur Umum serta Zenilhar sebagai Direktur Pemasaran dan Syariah, akan memimpin operasional Bank Sumut hingga jajaran direksi definitif ditetapkan.

Keputusan itu diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Sumut yang berlangsung di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Medan, hari ini. M Yahya dan Zelnihar diperpanjang masa tugasnya karena belum ditetapkannya direksi definitif.
gunanya untuk pengangkatan atau penggantian direksi dan komisaris.,sejumlah pengamat bank milik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) ini, karena Bank Sumut dinilai dalam kondisi cukup baik dan sehat sehingga tidak memerlukan perombakan baik jajaran direksi maupun komisaris.

Komisaris Utama (Komut) PT Bank Sumut Dzaili Azwar yang dikonfirmasi mengatakan RUPSLB digelar tanpa agenda politik maupun agenda lain selain untuk memperlancar kinerja PT Bank Sumut dan membenahi kesalahan-kesalahan internal. "Karena itu saya berharap semua pihak tidak menimbulkan wacana-wacana yang dapat mengakibatkan terganggunya kinerja Bank Sumut. Saya yakin siapa pun pasti berniat baik untuk membesarkan PT Bank Sumut, karena itu mari kita serahkan semuanya pada pemegang saham yang akan membahas hal ini pada RUPS Luar Biasa," tambahnya.tapi kenyatanya baru aja RUPS 14 Juni menetapkan
Rizal Fahlevi yang menjabat sebagai Plt Direktur Utama.dan Rudi Dogar dari jabatan sebagai plt Direktur Pemasaran dan Syariah udah diganti lagi 13 juli 2012 dan mengangkat M Yahya sebagai Direktur Umum serta Zenilhar sebagai Direktur Pemasaran dan Syariah, akan memimpin operasional Bank Sumut hingga jajaran direksi definitif ditetapkan.sangat diharapkan Gatot jangan obok-obok bank sumut ujar Pinto Saliman Ak sekjen LSM Kebenaran Untuk Rakyat



Seperti terlihat dari data yang diperoleh, Bank Sumut sudah terus-menerus menunjukkan kinerja berprestasi, dari kondisi minus hingga menjadi surplus. Jika pada tahun 1998 mengalami kerugian Rp 127 Miliar (M), tahun 1999 rugi Rp 161 M, maka mulai tahun 2000 sudah mulai meraih lama Rp 10 M. Kemudian berturut-terus terus meraih Rp, yaitu 2001 Rp 30 M, 2002 RP 60 M, 2003 RP 121 M, 2004 RP 170 M, 2005 RP 141 M, 2006 RP 225 M, 2007 RP 289 M, 2008 RP 276 M, 2009 RP 473 M, 2010 RP 563 M, 2011 RP 711 M.

Karenanya, keheranan atas akan dilaksanakan RUPS ini pun melahirkan pula kecurigaan, adanya kepentingan tertentu yang akan ditunggangkan pada Bank Sumut, terutama kepentingan politik menghadapi Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) tahun 2013 mendatang. Jika kecurigaan ini berhampiran, maka itu mengindikasikan pengulangan cara-cara Orde Baru dalam menjadikan BUMN/BUMD sebagai "lumbung politik" partai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar